WABUP HADIRI MILANGKALA KE 6 YRS

Wakil Bupati H. Taufiq Gunawansyah menghadiri acara puncak Milangkala ke-6 Yayasan Rancage Sumedang yang dipusatkan di  gedung Islamic Centre Sumedang Jalan Kutamaya, Selasa (14/2). Peringatan tersebut mengambil tema “Ngamumule Budaya Sunda pikeun Ngaronjatkeun Ajen Diri Salaku Urang Sunda, Dina Budaya Urang Napak Tina Budaya Urang Ngapak”.

Selain Wakil Bupati, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Ketua Dewan Pembina HIMPAUDI Kabupaten Sumedang, Ketua PGRI Sumedang, Ketua BAZ, Ketua PD Muhammadiyah, Kepala Disbudparpora, Ketua Yayasan Rancage berikut jajarannya, pimpinan Perguruan Tinggi Sebelas April, civitas akademika dan mahasiswa PG PAUD Rancage STKIP Sebelas April, dan tamu undangan lainnya.

Ketika memberikan sambutan, Wakil Bupati mengapresiasi positif semua program Yayasan Rancage dalam membantu pemerintah dengan menyelenggarakan pendidikan. “Saya merasa bangga dan optimis dengan hadirnya yayasan yang bergerak di bidang pendidikan ini. Apalagi semangat dan programnya sesuai dengan apa yang sedang dilaksanakan Pemerintah Daerah yakni mewujudkan Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS),” ungkapnya.

Menurut Wabup, membangun karakter masyarakat dengan jati diri Sunda adalah proses transformasi yang didapatkan melalui pendidikan. Kalau diibaratkan, guru adalah ‘pancuran’ sedangkan nilai-nilai keilmuan, agama, dan budaya adalah mata airnya, “Jadi nilai-nilai tersebut tidak akan sampai kepada peserta didik tanpa adanya proses transformasi dari pendidiknya. Pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu tetapi bagaimana membentuk karakter bangsa (character building)”.

Motto SPBS yakni Dina Budaya Urang Napak Tina Budaya Urang Ngapak, lanjut Wabup, mengandung makna dimensi pewarisan nilai-nilai budaya agar kuat dan tidak menyimpang sekaligus berdimensi kreatif transformasional dalam mengembangkan budaya. “Artinya kita tidak harus segalanya seperti zaman dahulu. Namun berusaha untuk mengembalikan nilai-nilai bihari di zaman kiwari sebagai spirit membangun masyarakat yang maju dan tetap bermartabat. Inilah tujuan SPBS,” tandasnya.

Pendiri Yayasan Rancage Sumedang Hj. Elma Iskandar menerangkan, yayasan yang ia dirikan sebenarnya telah ada sejak 10 Nopember 2000 di Kota Bandung yang awalnya bernama Yayasan Prisma. Sejak tanggal 18 Oktober 2001 diselenggarakan Pendidikan Guru TK setingkat D2 di Kabupaten Sumedang. “Hal ini dilatarbelakangi agar warga Sumedang dapat menimba ilmu di kotanya sendiri tanpa harus pergi ke luar Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Dijelaskan,  pada tahun 2002 PG TK yang ia kelola harus dibubarkan karena masalah perizinan. Ia pun mengurusnya ke Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas sampai akhirnya terbit  izin operasional. “Namun di tahun 2005 ada peraturan bahwa Pendidikan Guru harus berjenjang S1. Dengan demikian, D2 PG TK harus diganti menjadi S1. Alhamdulillah di tahun 2007 telah mendapat izin operasional S1 PG PAUD sekaligus merubah nama yayasan menjadi Yayasan Rancage,” terangnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini yayasannya tengah membina beberapa PAUD dengan bentuk Kelompok Bermain (Kober) yang tersebar di wilayah Sumedang, diantaranya Kecamatan Cibugel, Ganeas, Tanjungkerta, dan Sumedang Selatan. “PG PAUD sendiri sekarang berada di bawah naungan STKIP Sebelas April dan telah meluluskan empat angkatan”.

“Sesuai dengan Visi dan Misi Yayasan Rancage, para lulusan lembaga pendidikan kami diharapkan menjadi insan yang nyantri, nyakola, nyunda, dan nyeni. Maksudnya, di samping berpendidikan mereka juga agamanya harus kuat, beretika, dan kreatif,” tuturnya.

Di akhir acara dilangsungkan serah terima kepengurusan yayasan secara simbolis dari Hj Elma Iskandar kepada Rd. Nurmaya S Iskandar sebagai Ketua Yayasan yang baru. Dilangsungkan pula penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh yang berjasa kepada pihak yayasan, termasuk kepada Wakil Bupati Sumedang.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar